1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang berupa mahluk mati. Komponen abiotik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan komponen biotik. Berikut ini adalah beberapa contoh komponen abiotik beserta penjelasannya.a. Udara
Contoh komponen abiotik yang pertama adalah udara. Udara merupakan sekumpulan gas yang menyusun atmosfer bumi. Sekumpulan gas tersebut tersusun atas oksigen (21,9%), Nitrogen (78,1%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lain dalam jumlah yang sedikit. Udara memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan komponen biotik, contohnya kandungan oksigen di udara yang menunjang respirasi manusia atau kandungan karbondioksida yang menunjang fotosintesis bagi organisme autotrof.
b. Air
Volume air di bumi mencapai jumlah 1,4 milyar km3. Volume tersebut berasal dari air laut (97%), air tawar (0,75%), dan gunung es (2%). Volume air di bumi akan bersifat tetap karena adanya siklus hidrologi. Air merupakan contoh komponen abiotik ekosistem yang perannya sangat vital bagi kehidupan di bumi. Air digunakan untuk berbagai keperluan mahluk hidup, mulai dari untuk fotosintesis, menunjang metabolisme jaringan, dan lain sebagainya. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
c. Cahaya matahari
Cahaya matahari, baik dari intensitas maupun kualitasnya dapat sangat mempengaruhi kehidupan suatu ekosistem. Intensitas cahaya matahari yang begitu tinggi pada daerah ekosistem gurunmisalnya, telah memaksa organisme gurun untuk beradaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Selain itu, cahaya matahari juga membantu organisme autotrof dalam melakukan fotosintesisnya.
d. Tanah
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Tanah tersusun atas 4 komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan organik, air, dan udara. Tanah menjadi media tumbuh bagi organisme autotrof. Tanah juga digunakan organisme heterotrof sebagai tempat mencari makanan.
e. Suhu
Suhu merupakan komponen abiotik yang sering menjadi pembantas keragaman hayati dari sebuah ekosistem. Perbedaan suhu antar suatu tempat dipengaruhi banyak faktor. Faktor utamanya adalah radiasi sinar matahari, garis lintang, dan ketinggian tempat. Pada suhu udara yang sangat rendah, organisme tertentu melakukan adaptasi morfologi dengan menebalkan bulu tubuh serta adaptasi tingkah laku dengan melakukan hibernasi.
Selain keempat contoh tersebut, masih ada banyak komponen abiotik lainnya yang berpengaruh besar terhadap keadaan suatu ekosistem. Beberapa di antaranya antara lain kelembaban, pH, kandungan garam mineral, dan lain sebagainya. Masing-masing komponen abiotik ini sebetulnya selain mempengaruhi kehidupan komponen biotik juga saling berinteraksi satu sama lain. Komponen biotik dan abiotik membentuk suatu kesatuan ekosistem yang saling melengkapi.
Demikian pemaparan sekilas kami mengenai pengertian komponen biotik dan abiotik disertai contoh lengkapnya. Semoga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan Anda terkait ekosistem kita. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar